Apa Itu Starknet? Panduan Untuk Pemula

4D8Q...i7cj
20 Jan 2024
6

Teknologi zero knowledge (zk) sedang marak dikembangkan di dunia kripto, khususnya pada layer-2. Salah satunya, Starknet, layer-2 untuk jaringan Ethereum menggunakan teknologi zk dalam metode validasi transaksinya.
Artikel ini membahas tentang Starknet mulai dari penjelasan, cara kerja, hingga ekosistemnya.

Apa Itu Starknet?

Starknet adalah proyek solusi penskalaan layer-2 untuk Ethereum. Pada umumnya, layer-2 untuk Ethereum menggunakan bahasa pemrograman Solidity sebagai salah satu bahasanya sehingga kompatibel dengan ethereum virtual machine (EVM). Starknet dirancang berbeda, yakni menggunakan bahasa pemrograman Cairo yang dikembangkan oleh StarkWare.
Proyek ini telah meluncurkan mainnet dan menggunakan metode kriptografi yang dikenal sebagai STARKs (Scalable Transparent Arguments of Knowledge) untuk mengurangi waktu pemrosesan transaksi dari blockchain Ethereum. Pendekatan ini tidak hanya menjaga keamanan yang kuat, tetapi juga secara signifikan mengurangi biaya transaksi, memperluas aksesibilitas bagi pengguna.

Gambar: TVL top 10 layer-2 pada Ethereum. Sumber: L2beat
Total nilai terkunci (TVL) jaringan ini per artikel dibuat (12/12/23) mencapai US$137 juta dan menempati peringkat kesembilan berdasarkan data L2beat.

Tim dan Investor

Starknet dikembangkan oleh StarkWare, sebuah perusahaan blockchain yang berfokus pada pengembangan teknologi zero knowledge, yang didirikan pada tahun 2018.

Proyek ini telah mengantongi pendanaan dari tiga seri dengan total US$225 juta. Investor yang terlibat dalam pendanaan ini terdiri dari Paradigm, Sequoia Capital, Tiger Global, Alameda Research, dan beberapa venture capital lainnya.

Cara Kerja Starknet

Starknet beroperasi sebagai ZK-Rollup terdesentralisasi permisionless, meningkatkan jaringan Ethereum dengan memungkinkan pemrosesan transaksi yang lebih efisien.
Dengan memanfaatkan zk-proof khususnya STARKs, Starknet dapat mengelompokkan ribuan transaksi secara off-chain dan kemudian mengirimkan satu bukti tunggal ke Ethereum. Proses ini tidak hanya mengurangi kepadatan jaringan tetapi juga memastikan transaksi aman dan privat.
Berikut adalah rincian cara Starknet mencapai hal ini:

  • Batch Processing: Starknet menggabungkan beberapa transaksi menjadi satu paket (batch), secara signifikan mengurangi jejak data di Ethereum mainnet.
  • Bahasa Pemrograman Cairo: Memanfaatkan bahasa pemrograman Cairo untuk menulis smart contract yang dapat diskalakan dan memfasilitasi pembuatan berbagai aplikasi terdesentralisasi.
  • Zk-proof: Menggunakan STARKs untuk memvalidasi batch transaksi, memastikan keamanan tanpa mengungkapkan data transaksi yang mendasarinya.
  • Efisiensi Gas: Dengan mengalihkan beban kerja komputasi dari Ethereum, hal ini dapat mengurangi biaya gas yang dibutuhkan untuk transaksi individu dan menjadikan proses lebih hemat biaya.


Kelebihan dan Kekurangan Starknet

Starknet menggunakan bahasa pemrograman Cairo, memberikan beberapa kelebihan bagi proyek ini yang diklaim membuat pengembangan dApps menjadi lebih efektif. Namun, Cairo masih relatif baru bagi sebagian besar developer.

Kelebihan

  • Skalabilitas: Starknet secara signifikan meningkatkan skalabilitas Ethereum, memungkinkan throughput transaksi yang tinggi.
  • Gas fee rendah: Transaksi di Starknet umumnya memiliki biaya gas yang lebih rendah dibandingkan dengan transaksi layer-1 Ethereum.
  • Privasi: Starknet menawarkan transaksi yang bersifat rahasia dengan zk, meningkatkan privasi pengguna dan data.


Kekurangan

  • Masih belum familiar: Developer perlu mempelajari bahasa pemrograman Cairo, yang mungkin memiliki kurva pembelajaran yang lebih susah dibandingkan dengan Solidity.
  • Tingkat adopsi jaringan: Starknet masih dalam tahap awal adopsi, dan mungkin memerlukan waktu untuk mengembangkan ekosistem yang kuat.


Ekosistem Starknet

Berdasarkan data DefiLlama, terdapat 15 dApps yang ada di jaringan Starknet. Berikut adalah lima dApps dengan TVL tertinggi di Starknet per artikel ditulis (12/12/23).

Ekubo

Ekubo adalah DEX yang memungkinkan pembuatan jenis order baru dan strategi otomatis melalui ekstensi pihak ketiga. Platform ini menempati peringkat pertama berdasarkan TVL dengan total nilai terkunci sebesar US$7,04 juta.

zkLend

zkLend adalah platform lending yang menyediakan layanan bagi ritel dan institusi. Platform ini didukung oleh beberapa perusahaan seperti Delphi Digital, CMS, dan juga StarkWare. Platform ini menempati peringkat kedua dengan TVL sebesar US$6,96 juta.

JediSwap

JediSwap adalah DEX sekaligus platform yield farming dengan pengembangan platform semuanya berada pada komunitas. Platform ini menempati peringkat ketiga dengan TVL sebesar US$6,54 juta.

mySwap

mySwap adalah DEX pada jaringan Starknet, dengan fitur yang sama dengan DEX pada umumnya yakni swap antar token. Platform ini menempati peringkat keempat dengan TVL sebesar US$5,35 juta.

Nostra

Nostra adalah platform lending dengan fitur minting stablecoin UNO, stablecoin native pada jaringan Starknet. Stablecoin ini dapat digunakan pada platform DeFi lain di ekosistem Starknet. Nostra menempati peringkat kelima berdasarkan TVL dengan TVL sebesar US$4,7 juta.

Starknet dikembangkan oleh perusahaan blockchain ternama, StarkWare dengan pendanaan yang cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini diminati oleh investor besar. Dengan demikian, ada potensi bahwa Starknet akan bersaing dengan layer-2 lainnya di masa mendatang.
Namun dilihat dari perkembangan ekosistem, nampaknya belum ada proyek besar dari ekosistem lain yang terintegrasi dengan Starknet dan TVL dari jaringan ini masih jauh jika dibandingkan dengan layer-2 lainnya.
Baca juga: Starknet Bakal Distribusi 1,8 Miliar Token STRK



Get fast shipping, movies & more with Amazon Prime

Start free trial

Enjoy this blog? Subscribe to maxalbert

0 Comments