Kesehatan Mental
Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental juga tidak boleh luput dari perhatianmu, lho. Jika kesehatan mental terganggu, kondisi fisik dan kualitas hidupmu juga bisa menurun. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kesehatan mental, mari simak ulasan berikut ini.
Seseorang dapat dikatakan sehat secara mental ketika ia merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, maupun sosial. Kesehatan mental berpengaruh terhadap bagaimana seseorang berpikir, merasakan, bertindak, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan orang lain.
Alasan Kesehatan Mental Perlu Dijaga
Kepekaan dan kesadaran terhadap kesehatan mental tak hanya berlaku pada orang dewasa yang sedang produktif, tetapi juga anak-anak, remaja, bahkan lansia.
Orang dengan kesehatan mental yang prima dapat beraktivitas secara produktif dan menggunakan potensi yang dimilikinya dengan maksimal. Ia juga mampu berpikir positif dan jernih ketika dihadapkan dengan berbagai persoalan. Hal ini akan menuntun dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dalam menyikapi masalah.
Mental yang sehat juga baik untuk kehidupan sosial. Orang dengan mental yang sehat dapat berkomunikasi lebih baik, mudah bergaul, dan memiliki pertemanan yang sehat. Ia juga lebih mampu memberikan kontribusi yang baik kepada komunitas atau orang-orang di sekitarnya.
Tidak hanya itu, kesehatan mental juga dapat memengaruhi kesehatan fisik. Seperti kata pepatah “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”, seseorang dengan kesehatan mental yang baik terbukti berisiko lebih rendah terkena penyakit kronis, seperti stroke, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Penyakit Mental yang Perlu Diwaspadai
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang, mulai dari faktor keturunan, trauma masa lalu, pelecehan seksual atau pelecehan fisik, gaya hidup yang tidak sehat, hingga cedera pada otak.
Selain itu, berada pada situasi pandemi, seperti pandemi COVID-19, juga bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental.
Berdasarkan gejalanya, penyakit mental terbagi menjadi dua, yaitu psikotik dan nonpsikotik. Berikut ini adalah penjelasannya:
Penyakit mental psikotik
Penyakit mental psikotik atau psikosis adalah suatu kondisi mental yang membuat penderitanya sulit membedakan realita dan kerap mengalami halusinasi, yaitu melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Selain itu, penderita psikotik juga percaya terhadap suatu hal yang sebetulnya tidak benar atau delusi.
Beberapa penyakit mental yang termasuk dalam psikotik meliputi:
Gangguan bipolar dengan gejala psikotik
Depresi berat dengan gejala psikotik
Gangguan delusi
Skizofrenia
Penyakit mental nonpsikotik
Penyakit mental nonpsikotik tidak membuat penderitanya mengalami gangguan realita. Namun, penderita penyakit mental ini biasanya mengalami gangguan perasaan atau memiliki pola pikir yang tidak sesuai dengan hukum atau norma yang berlaku. Penyakit ini berhubungan erat dengan stres dan trauma.
Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit mental nonpsikotik:
Depresi
Gangguan kecemasan
Fobia
Serangan panik
Obsessive-compulsive disorder (OCD)
Cara Menjaga Kesehatan Mental
Agar dapat beraktivitas dan berinteraksi dengan baik dalam masyarakat serta terhindar dari penyakit mental, penting bagi kamu untuk senantiasa menjaga kesehatan mental. Berikut ini adalah panduan umum yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan mental:
Hargai diri sendiri, misalnya dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Usahakan untuk selalu melihat sisi positif dari suatu masalah.
Perlakukan dirimu seperti kamu memperlakukan orang lain yang kamu sayangi.
Temukan cara terbaik mengelola stres untuk diri sendiri, misalnya menulis buku harian, berjalan-jalan, dan berbincang.
Syukuri segala yang hal dimiliki agar dapat menerima dan mencintai diri sendiri.
Terapkan pola hidup yang sehat, seperti konsumsi makanan sehat, olahraga secara rutin, dan istirahat yang cukup.
Kembangkan potensi yang kamu miliki atau coba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan.
Pelihara hubungan yang baik dengan orang lain.
Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia.
Hindari sikap perfeksionis yang berlebihan.
Lakukan meditasi atau teknik mindfulness untuk memusatkan perhatian dan kesadaran.
Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dan harus dipelihara sebaik mungkin. Lakukan cara menjaga kesehatan mental yang telah dipaparkan di atas agar fisik, psikis, emosi, dan kehidupan sosialmu selalu dalam kondisi yang baik.
Jika kamu merasa mengalami tanda gangguan mental atau memiliki keluarga maupun kerabat yang memiliki masalah ini, jangan malu untuk meminta bantuan psikolog dan psikiater. Dengan penanganan yang tepat, gangguan kesehatan mental akan bisa dikendalikan dan kamu pun bisa menjalani hidup yang lebih berkualitas dan bahagia.