LAYER ZERO
LayerZero: Protokol Omnichain untuk Komunikasi Lintas Rantai
Hariyanto
●
Seperti yang kita tahu, tantangan utama yang dihadapi industri blockchain saat ini adalah kurangnya kemampuan untuk mentransfer aset dan data antar jaringan blockchain yang berbeda. Namun, hal tersebut saat ini dapat diatasi dengan protokol LayerZero Omnichain yang muncul sebagai solusinya.
Layer-0 tidak hanya menawarkan protokol lintas rantai saja, tetapi mereka juga menawarkan berbagai inovasi baru yang revolusioner, seperti Omnichain Fungible Token (OFT) dan Omnichain Non-Fungible Token (ONFT).
Masalah Interoperabilitas Blockchain
Teknologi blockchain telah merevolusi bagaimana cara kita menyimpan, mentransfer, dan memproses data secara terdesentralisasi. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi teknologi ini adalah kurangnya interoperabilitas antara jaringan blockchain yang berbeda.
Setiap jaringan blockchain biasanya beroperasi secara independen tanpa terhubung satu sama lainnya, hal ini mengharuskan setiap pengguna untuk menggunakan jaringan yang berbeda apabila aset ataupun data tidak kompatibel dengan blockchain tertentu. Pembatasan ini membatasi kemampuan mereka untuk secara bebas memindahkan dana dan data antar sistem blockchain yang berbeda.
Layer-0 Omnichain menawarkan protokol interoperabilitas pertama yang memungkinkan komunikasi lintas-rantai secara langsung tanpa bergantung pada suatu entitas ataupun platform tertentu, memungkinkan proses yang lebih efisien.
Apa Itu Protokol LayerZero?
LayerZero berfungsi sebagai protokol komunikasi pertama di industri blockchain yang memfasilitasi transaksi langsung antara berbagai jaringan. Konsepnya memperkenalkan pendekatan baru untuk interaksi cross-chain tanpa memerlukan pihak ketiga sebagai perantara.
Protokol Layer-0 Omnichain menyederhanakan transaksi antarrantai melalui pengenalan on-chain yang ringan yang dikenal sebagai Endpoint. Hal ini didukung oleh setiap rantai dalam jaringan, membentuk suatu ekosistem yang sepenuhnya terhubung di mana setiap node memiliki koneksi langsung ke setiap node lainnya.
Mekanisme pada protokol ini membuka berbagai kemungkinan untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) berskala besar, di mana setiap pengguna dapat mengakses pertukaran terdesentralisasi (DEX) ataupun peminjaman lintas rantai. Ini berarti bahwa satu aplikasi dapat dimanfaatkan secara lebih efektif pada berbagai rantai.
Secara sederhananya, LayerZero Omnichain berperan sebagai penerjemah universal untuk berbagai blockchain, memfasilitasi pertukaran aset dan penggunaan berbagai aplikasi antar jaringan.
Bagaimana Cara Kerja LayerZero?
Konsep yang dibawa oleh Layer-0 berbeda dari teknologi jembatan sebelumnya seperti Wormhole. Alih-alih menggunakan sistem pembungkus ataupun memindahkan aset pada address tertentu, protokol ini secara langsung mengirimkan aset aslinya dengan memanfaatkan oracle dan modul yang dapat digunakan oleh aplikasi pada jaringan yang berbeda.
Pada simulasi di atas, kita dapat melihat proses transaksi yang dilakukan pada exchange lebih sederhana sehingga membuat modul pada protokol LayerZero Omnichain sangat ringan dan dapat disesuaikan dengan cepat. Seperti yang telah disebutkan, komponen utama dalam protokol LayerZero adalah Relayer, Oracle, dan Endpoints. Berikut rinciannya.
Relayer
Relayer adalah komponen independen yang bertugas untuk mengirim bukti dan data transaksi dari rantai B ke C. Komponen ini juga bertanggung jawab untuk mencocokkan hash header blok dari rantai B ke C.
Mekanisme utama pada protokol LayerZero mencocokan data pada header blok dan bukti transaksi di rantai B dan C sudah sesuai. Layer-0 juga memungkinkan blockchain dan pengguna menggunakan relayer mereka sendiri, tetapi mereka juga menyediakan layanan relayer pada jaringan blockchain dan aplikasi yang ingin menggunakannya.
Oracle
Komponen penting selanjutnya adalah Oracle, ini adalah fitur yang bertugas untuk memberi tahu rantai tujuan tentang header blok ketika persyaratan blok sudah berhasil terpenuhi.
Contohnya, dalam jaringan Ethereum, jumlah konfirmasi blok yang harus dipenuhi adalah 15. Dengan menunggu konfirmasi blok tersebut, LayerZero memastikan bahwa transaksi pada jaringan utama akan dianggap stabil dan sudah memenuhi syarat.
Endpoints
Endpoints merupakan komponen penting dari setiap blockchain yang terintegrasi dengan Layer-0. Endpoints adalah kumplan kontrak pintar yang dibagi menjadi empat modul utama: Communicator, Validator, Network, dan Libraries.
Communicator, Validator, dan Network adalah komponen utama dari sebuah komponen endpoint. Sementara itu, perpustakaan adalah modul yang berisi kode lengkap untuk setiap jaringan blockchain.
Jika ingin menambahkan jaringan baru, protokol hanya perlu menambahkan kode baru ke perpustakaan sementara komponen lainnya (komunikator, validator, dan jaringan) tidak perlu diubah.
Aset Digital Layer-0
Layer-0 tidak hanya menjadi perantara sebagai jembatan bagi komunikasi antar blockchain, Protokol ini Omnichain juga memiliki dua komponen penting lainnya yang perlu diketahui, yaitu Omnichain Fungible Token (OFT) dan Omnichain Non-Fungible Token (ONFT).
Omnichain Fungible Token (OFT)
Omnichain Fungible Token atau OFT adalah standar token yang digunakan untuk aset yang dipertukarkan melalui protokol LayerZero. Versi V1 dapat bekerja pada blockchain berbasis Ethereum Virtual Machine (EVM), sementara V2 dapat digunakan di jaringan non-EVM.